Mengenal Tradisi Cocoghen
Haloo Tretan!!!
Kali ini aku sedikit share tradisi yang dilestarikan di sekitar daerah tempat tinggalku. Enjoyyy
Dalam bahasa Indonesia “Cocoghen” atau cocokan memiliki arti mencocokkan. Dimana Orang Madura memiliki kebiasaan untuk menentukan atau mencocokkan tanggal awal datangnya bulan Rabiul Awwal. Jika benar, maka masyarakat di daerah tempat tinggal saya, akan berbondong-bondong membawa buah-buahan dan makanan ke masjid atau surau yang dekat dengan rumah masyarakat setempat.
Tak hanya kalangan remaja, orang tua, bahkan anak-anak pun dapat mengikuti tradisi "cocoghen" ini. Biasanya para anak-anak berebut makanan dan buah-buahan yang telah disedekahkan oleh masyarakat setempat. Tak jarang juga ada beberapa orang yang memberi sedikit hartanya berupa uang yang akan dibagikan kepada orang-orang yang membaca Maulid Al-Barzanji.
Kaum hawa (ibu-ibu) mempersiapkan makanan dan buah-buahan yang telah disedekahkan masyarakat setempat. Tentunya hal ini mengandung unsur atau nilai yang ada di dalam Pancasila seperti, nilai kebersamaan dan nilai berbagi.
Sebagai bentuk penyesuaian terhadap zaman yang ada, tak jarang ada beberapa masyarakat yang membaca Maulid Al-Barzanji dengan menggunakan handphone.
Tradisi “Cocoghen” merupakan tradisi yang mengajarkan kita agar senantiasa berbagi dan mempererat tali silarurahmi. Dan juga merupakan perwujudan atau pengaplikasian nilai-nilai Pancasila. Serta sebagai ajang edukasi kita sebagai kaum zilenial agar senantia melestarikan budaya atau tradisi yang telah mengakar pada masyarakat.